Sabtu, 17 November 2012
KONSOLIDASI KMW
Selasa, 13 November 2012
KBIK TIM
Senin, 12 November 2012
Armada
Sebenarnya ini bukan armada yang pertama tapi sebelumnya pernah dengan Setia menemani perjalanan mulai dari Avanza BK 1080 JI, bergati dengan Xenia BK 1818 EJ Kedua Kendaraan ini dengan setia menemani perjalanan Kota Kisaran - Medan hampir setiap Minggunya. Lantas Avanza Lagi B 1638 KFN dan terakhir kendaraan Suzuki APV, masih di Jalur jalan Lintas, Tanjung Balai menuju Medan. Ratusan Kilometer setiap minggunya ditempuh hanya untuk bertemu orang orang yang di sayangi hingga muncul istilah PJKA ( Pergi Jum'at Kembali Ahad) Untuk Suzuki APV ada segelintir Teman teman yang berkomentar, naik Suzuki APV seperti Naik Gerobak (Truck). Mungkin ada benarnya, tapi aku yakin yang Ngomong itu pasti sedang Sirik. hahahha.....
Sabtu, 27 Oktober 2012
BUPATI KAB. LABUHAN BATU
WALIKOTA BINJAI
Diruangan Walikota Binjai, bersama LKM kelurahan Limau Sundai, Wakil Walikota, Kepala Bappeda, Sekretaris Bappeda, dan Tim Korkot
MAMA… “DEDEK” INGIN PINTAR JUGA
Oleh: Setiara Budi Marpaung
SF Tim 01 PNPM MP Kota Tanjung Balai
KMW / OC 1 Provinsi Sumatera Utara
Pendidikan merupakan masalah sangat penting bagi kita semua, tidak terkecuali masyarakat miskin. Masyarakat miskin tidak harus tidak mengecam pendidikan karena kemiskinan. Mereka harus mendapatkan kesempatan dengan memanfaatkan sumberdaya yang mereka miliki.
Permasalahan klasik yang sekarang berangsur ingin kita kikis demi sedikit adalah bagaimana menyadarkan masyarakat dan membuka wawasan berpikirnya. Masyarakat umumnya berpandangan bahwa pendidikan usia dini belum perlu dilakukan, alasan lain karena terbatasnya biaya, belum lagi alasan karena tempat sekolah yang jauh dari tempat tinggalnya sehingga mereka harus mengeluarkan biaya untuk anaknya sampai kesekolah. Inilah beberapa alasan yang membangkitkan semangat ibu Lugistina mendirikan lembaga pendidikan untuk anak-anak dilingkungannya. Pendidikan yang didirikan ibu Lugistina berupa taman pendidikan khusus balita atau lebih dikenal dengan PAUD.
Pola pendidikan usia dini adalah pola yang sekarang dijalankan pemerintah untuk memberikan pendidikan awal bagi balita. Program ini sudah cukup lama dicanangkan oleh pemerintah khususnya dinas pendidikan. Program ini membutuhkan dukungan kerjasama dari berbagai pihak terutama masyarakat. Disitulah timbul sedikit masalah, sehingga membuat program ini berjalan lambat. Bagi masyarakat dengan tingkat kehidupan dibawah standar kehidupan layak, maka pendirian PAUD tidaklah mudah, karena untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan ini masyarakat harus menyediakan sendiri alat, dan tempat bermain.
Berbagai upaya untuk memecahkan persoalan ini, sudah dipikirkan oleh masyarakat terutama dengan menjadikan pendirian PAUD ini masuk kedalam PJM Pronangkis. Setelah melalui tahapan rembug dan penyusunan skala prioritas maka BKM mengumumkan kepada masyarakat bahwa pendirian PAUD merupakan skala prioritas kegiatan bagi peningkatan pendidikan masyarakat. Oleh karena itu, melalui pembangunan KSM Taruna Sejati yang dibentuk oleh warga bersama BKM maka kegiatan ini direncanakan dan direalisasikan. Pembentukan KSM sekaligus pendirian PAUD dilaksanakan pada tahun 2008, dengan jumlah murid 20 anak yang keseluruhannya adalah warga masyarakat miskin.
PAUD al’Khoiri demikian namanya, merupakan hibah dari warga untuk lokasinya, sedangkan mobiler berupa meja, alat bermain anak-anaknya merupakan kerjasama KSM Taruna Sejati dengan BKM Perwira kelurahan Perwira Kota Tanjung Balai, karena kegiatan PAUD ini merupakan salah satu skala perioritas pelaksanaan PNPM MP maka penyediaan alat-alat tersebut dibiayai dari BLM TA 2008. KSM Taruna Sejati yang diketuai oleh ibu Lugistina yang sekaligus merupakan kepala sekolah daripada PAUD al Khoiri, terus berupaya memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita bagaimana pentingnya pendidikan di usia yang sangat muda atau dibawah lima tahun.
Anggota KSM Taruna Sejati beranggotakan sebanyak 5 orang yang kesemuanya merupakan ibu-ibu muda ini, memulai perencanaan sampai PAUD beroperasional menjalankan fungsinya sebagai tempat pendidikan KSM masih bertanggungjawab. Tanggungjawab itu sudah beralih, dari fungsinya sebagai KSM menjadi tanggungjawab secara manajemen operasional sebuah lembaga pendidikan. Manajemen tersebut diatur berdasarkan Tupoksi masing-masing, mulai dari tim pendidik sampai manajemen Tata usaha. Semua itu dengan mengfungsikan KSM Taruna Sejati yang sudah didampingi oleh Dinas Pendidikan dan tentu saja tim fasilitator.
Alhamdulillah PAUD al Khoiri sampai tahun 2012 ini masih menjalankan fungsinya dan tentu saja murid yang bergabung tetap memenuhi kuota yaitu sebanyak 20 anak. Berkat kerjasama yang baik antara pihak pengurus dan dinas pendidikan setempat maka PAUD al Khoiri mendapatkan dana bantuan sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) setiap tahun untuk mendukung operasional dan keberlanjutan dari PAUD itu sendiri, mengingat minat masyarakat menyekolahkan anaknya pada PAUD al Khoiri mulai terbangun. Disamping biaya tersebut biaya juga diperoleh dari iuran orang tua murid sebesar Rp. 2000,- (duaribu rupiah), yang digunakan untuk pemeliharaan alat-alat mainan serta bangku dan lain-lainnya.
Langganan:
Postingan (Atom)